Jenis – Jenis Harddisk
Sebelum membahas mengenai fungsi dan
juga manfaat dari harddisk, maka ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu,
apa saja jenis-jenis harddisk yang ada di pasaran komputer saat ini, dan juga
bagaimana cara untuk memilih harddisk yang cocok dengan komputer kita. Berikut
ini adalah beberapa jenis dari harddisk:
1.
IDE
Merupakan jenis harddisk yang pertama, dan juga merupakan salah satu jenis
harddisk yang memiliki kapasitas kecil untuk teknologi komputer saat ini.
Harddisk jenis IDE ini biasanya hanya memiliki kapasitas maksimal sebesar 320
GB saja, sehingga mulai banyak ditinggalkan.
IDE sendiri merupakan kependekan dari Integrated
Devices Electronics, dan juga sering dikenal dengan istilah ATA
atau Advanced Technology Attachment. Ciri utama
dari harddisk jenis IDE atau ATA ini adalah memiliki konektor yang berjumlah 40
pin untuk penggunaan data, dan menggunakan 4 pin konekstor untuk kepeluan power
atau suplai tenaga.
Untuk Harddisk IDE tidak memiliki hot
swapable, karena membutuhkan 40 pin ini yang kemudian di nilai tidak praktis
dalam pemakaiannnya, sehingga banyak pada pengguna komputer mulai beralih ke
harddisk SATA. Harddisk IDE membutuhkan panjang kabel interface 46 cm, oleh
sebab itu membutuhkan cost lebih untuk menggunakan harddisk ini yaitu
menyediakan panjang kabel yang sesuai dengan spesifikasi harddisk. Kabel yang
digunakan ini menggunakan ribbon cable yang cukup lebar.
2.
SATA
Jenis harddisk yang kedua adalah jenis harddisk SATA. SATA atau yang
merupakan kependekan dari Serial Advanced Technology Attachment ini merupakan
jenis harddisk yang saat ini banyak digunakan pada komputer dan juga laptop
konvensional. Kapasitas dari harddisk jenis SATA ini juga jauh lebih besar
dengan jenis harddisk ATA atau IDE, yaitu mulai dari 80 GB hingga mencapai 2
TB.
Harddisk jenis SATA juga memiliki
kecepatan membaca yang jauh lebih cepat dibandingkan IDE dan ATA, dan memiliki
pin konektor yang lebih sedikit, yaitu 4 pin untuk data, dan 7 pin untuk power
atau suplai energi.
Kelebihan dari harddisk SATA ini adalah
native command queuing yang membuat harddisk SATA memiliki speed yang cukup
cepat bila di bandingkan dengan harddisk IDE. Kabel yang digunakan oleh
harddisk ini hanya cukup menggunakan kabel 15 pin saja, dengan kecepatan yang
dihasilkanpun lebih cepat dibandingkan dengan harddisk IDE. Tidak
tanggung-tanggung kecepatan yang dihasilkan mencapai 150 Mbps untuk
harddisk SATA I, 300 Mbps untuk harddisk SATA II, dan 600 Mbps untuk harddisk
SATA III.
3.
SCSI
Harddisk SCSI atau yang memiliki nama lengkap Small Computer System Interface ini
merupakan jenis harddisk dengan kecepatan membaca yang paling tinggi,
dengan kapasitas yang tinggi juga yang bisa mencapai 5 TB. Dengan
kecepatan membaca yang tinggi inilah, maka harddisk jenis SCSI ini seringkali
digunakan untuk komputer server dan juga sebagai komputer penyedia
data atau database.
Menggunakan harddsisk SCSI ini tetntunya mentranfer berbagai
data jauh lebih cepat dan lebih efisien terhadap waktu bila di bangingkan
dengan IDE dan SATA. SCSI memilki beberapa versi sesuai dengan speed yang
dihasilkan, yaitu:
Harddisk SCSI versi pertama yang memiliki tingkat kecepatan
yang sesuai dengan asinkron berkisar 3.5 MB / detik dan 5 MB / detik.
Harddisk SCSI versi ke dua memiliki
speed yang dihasilkan yaitu Fast SCSI dengan speed hingga 10 Mbps dan Wide
SCSI yang memiliki speed mencapai 20 Mbps.
Harddisk SCSI dengan versi ke tiga
yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide yang tentunya memiliki speed diatas dari
harddisk SCSI versi ke dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar