Fungsi ROM Dalam Perangkat Komputer
dan Jenisnya
Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas topik yang tak
asing lagi di telinga anda, yaitu ROM. Jika dilihat kepanjangannya, ROM berarti
Random Only Memory. Kami tidak akan mengartikan secara harfiah apa itu Random
Only Memory tetapi kami akan menguraikan seperti apa ROM itu. ROM merupakan
perangkat proses yang berperan aktif dalam kinerja CPU. Isi dari Rom berupa
program settingan pembuat peralatan computer yang mana program tersebut tak
dapat dirubah, ditambah atau bahkan dikurangi oleh pengguna computer. Pada saat
menghidpukan computer dibutuhkan isi ROM. Perintah yang bersemayam dalam ROM
akan dipindahkan hanya sebagian ke RAM. Adapun perintah yang berasal dari ROM
merupakan perintah agar membaca dan menafsirkan system operasi pada disk.
Perintah itu antara lain untuk mengecek seluruh peralatan pada unit system
serta perintah agar pesan di tampilkan di layar. Lebih lanjut, isi ROM tidak
akan bias hilang sekalipun listrik padam.
·
Dalam sebuah computer, ROM berguna sebagai penyimpan Basic
Input Output (BIOS). Yang dinamakan BIOS yaitu bagian yang amat kritis pada
sebuah system operasi dimana fungsinya memberi tahu cara akses disk drive. Saat
sebuah computer dihidupkan dengan kondisi ROM yang masih kosong, perintah dalam
ROM BIOS dilakukan oleh CPU, lalu file-file tersebut dipindahkan ke dalam Ram
kemudian menjalankannya.
ROM kerap kali dijumpai dalam bentuk Integrated Circuit
(IC). IC ROM umumnya mempunyai kode tulisan atau teks 27xxx. Adapun angka
27 mengindikasikan kode ROM dan xxx mengungkapkan kapasitas ROM dengan satuan
kilo bit.
Seperti Apa Fungsi ROM?
Di atas telah sedikit disinggung apa fungsi ROM. Singkatnya
ROM berfungsi guna menyimpan firmware. Dalam sebuah perangkat computer, kerap
kali dijumpai sebagai penyimpan BIOS. Ketika computer dihidupkan, BIOS tersebut
bisa langsung dieksekusi secara cepat tanpa perlu menunggu media penyimpan dinyalakan
terlebih dahulu sebagaimana umumnya terjadi pada perangkat penyimpan lain yang
bukan ROM.
Biasanya, pada perangkat media simpan yang lain, apabila
dieksekusi agar data atau isinya dibaca, media simpan yang bersangkutan wajib dinyalakan
terlebih dahulu. Tentu ini membutuhkan waktu yang agak lama bukan? Hal semacam
ini tidak akan dijumpai pada ROM.
Dalam computer modern, BIOS biasanya disimpan dalam sebuah
chip ROM yang secara elektrik bisa ditulisi ulang dan hal semacam ini dinamakan
Flash ROM. Inilah yang menjadi alasan mengapa flash BIOS menjadi lebih popular
ketimbang ROM BIOS.
Apa Saja Jenis-jenis ROM?
Obrolan yang berkaitan dengan ROM tidak terbatas hanya pada
seputar hardware, melainkan juga software. Berbeda dengan kebanyakan jenis
Operating System yang ada pada desktop, format instalasi OS untuk perangkat hp
bias dijumpai dalam beraneka jenis ROM. ROM diklasifikasikan ke dalam 3 jenis
yaitu Stock ROM, Custom ROM dan Manufacturer atau Carier
1. Stock ROM
Dari ketiga jenis ROM yang kami ulas disini, jenis yang
pertama yaitu Stock ROMs yang mana jenis ini adalah OS asli bawaan pengembang
yang hadir dalam wujud default atau belum dimodifikasi. Stock ROM
dibekali dengan fungsi dan tampilan standar pabrik serta belum mendapatkan
perubahan dari pengembang lain. Adapun contoh Stock ROM bisa dijumpai pada
perangkat Palm’s WebOS dan Apple IOS yang mana pengembang perangkat dan
software mobile merupakan satu perusahaan.
2. Custom ROM
Jenis ROM yang demikian sangat cocok bagi para pengguna atau
bahkan pengembang Independen dengan hobi melakukan customisasi ROM di perangkat
yang mereka miliki dengan tujuan untuk memamerkan hasil modifikasi selain
standar tersebut. Google beserta OS yang dimilikinya yang mengusung konsep open
source bisa menjadi suatu contoh yang cukup brilian, yang mana user bisa
menjumpai custom ROM untuk Android.
Pada sebuah kasus ROM yang closed source yang terjadi dalam
windows phone dan IOS yang mana customisasi OS nyaris tidak bisa dilakukan,
ternyata masih banyak sekali pengembang Independen yang menghadirkan custom ROM
dengan tools untuk mendukung fitur dan fungsi yang lebih dari stock ROM atas
kedua OS yang dimaksud. Nyatanya pengembangan pada custom ROM untuk ponsel
Windows dan IOS yang closed source cenderung mengarah pada terbentuknya suatu
komunitas besar yang berisikan pengembang independen, sebagaimana grup XDA
Developers. Dalam hal ini, Android yang bersistem open source lebih bebas dalam
customisasinya. Maka dari itu, tidak sulit bagi anda untuk menemukan custom ROM
Android karena memang tersedia secara melimpah di internet demi kepentingan
customisasi atas perangkat android.
Sebelum memulai tahap customisasi atas ROM Android, anda
sebaiknya mengetahui kelebihan maupun kekurangan dari stock ROM maupun Custom
ROM agar dapat memutuskan ROM jenis mana yang paling tepat untuk pemakaian
smartphone. Jika anda memutuskan untuk menggunakan custom ROM, kendala
selanjutnya yaitu memilih yang mana custom ROM terbaik untuk Android anda
karena tersedia ribuan opsi di depan mata. Adapun 2 custom ROM yang terbilang
cukup popular serta diakui oleh banyak penggunanya atas dasar bagus dan mumpuni
yaitu MIUI dan CyanognMOD.
3. Manufacturer atau
Carrier Stock ROM
Jenis terakhir yaitu manufacturer ROM atau bisa disebut
dengan Carrier Stock ROM. Jenis ini merupakan Stock ROM yang sudah mendapatkan
perubahan dari pabrikan ponsel maupun operator jaringan. Perubahan semacam ini
biasanya terjadi dengan maksud memberi penambahan pada aplikasi custom, dan
tampilan dari pembuat ponsel pembuat ponsel maupun operator jaringan serta yang
paling krusial yaitu restriksi tertentu dari pabrikan ponsel maupun operator
jaringan, seperti pada pembatasan area pemakaian dan lain sebagainya. Contoh
ROM jenis ini bisa ditemukan di kebanyakan perangkat Symbian dan Android serta
pada beberapa perangkat yang mendukung Windows Phone 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar